Sekolah Tinggi Teologi (STT) Ikat Jakarta melakukan kunjungan kerja di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), baru-baru ini. Bertempat di gedung E201 FKIP UKSW, kunjungan ini membahas rencana kerja sama antara STT Ikat dan UKSW dalam hal pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam kesempatan kemarin, rombongan STT Ikat juga mengadakan kunjungan ke Perpustakaan O. Notohamidjojo UKSW serta Sekolah Laboratorium UKSW.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Andeka Rocky Tanaamah, S.E., M.Cs., Dekan FKIP UKSW Dr. Herry Sanoto, S.Si., M.Pd., dan Ketua Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP UKSW Dr. Tri Widiarto, M.Pd. Sementara itu, dari STT Ikat hadir Rektor STT Ikat Jakarta Pdt. Dr. Jimmy Lumintang, M.Th., MBA., Ketua 1 STT IKAT Dr. Lasino, M.Th., M.Pd., Ketua 3 STT IKAT Dr. Simon Baitanu, M.Th., Ketua 4 STT IKAT Dr. Ruben Nesimnasi, M.Th., Direktur Pelaksana Pascasarjana STT IKAT Dr. Abdon Amtiran, M.Th., serta pimpinan dan staf STT Ikat lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Andeka Rocky Tanaamah, S.E., M.Cs. mengungkapkan bahwa UKSW sangat terbuka dalam nilai-nilai kekristenan untuk pengembangan UKSW di berbagai aspek. “Kami sangat senang menerima kunjungan dari STT Ikat karena melalui ini kita dapat memperkuat ikatan dan hubungan antar perguruan tinggi. Dari rencana kerja sama ini kita akan bersinergi dan saling belajar satu sama lain. Kiranya rencana kerja sama ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Pdt. Dr. Jimmy Lumintang mengungkapkan terima kasihnya atas sambutan yang diberikan UKSW. “Kami masih terus mempelajari banyak hal demi pengembangan STT Ikat. Terimakasih kepada UKSW atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk belajar,” ungkapnya.
Rencana Jalin Kerja Sama
Dibuka dengan perkenalan dari kedua belah pihak, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Dr. Tri Widiarto, M.Pd. Tantangan Indonesia dalam memfasilitasi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di PPG Pendidikan Agama Kristen (PAK) dikupas dalam diskusi tersebut. Dr. Tri Widiarto mengungkap hal ini dikarenakan hingga saat ini PPG PAK diselenggarakan dengan seleksi yang sangat ketat dan hanya dapat dilakukan di 3 Perguruan Tinggi yang ada di Maluku, Sumatera Utara, dan Toraja.
Berangkat dari situasi tersebut, Dr. Herry Sanoto, S.Si., M.Pd., mengungkap UKSW khususnya melalui FKIP akan membantu mahasiswa STT Ikat melalui kegiatan pembekalan bagi mahasiswanya. “Dalam rencana kerja sama ini, nantinya UKSW akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa tingkat akhir dan guru-guru alumni STT Ikat untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPG PAK yang dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya.
Selain hal tersebut, UKSW juga akan membantu persiapan STT Ikat dalam rencana membuka program PPG PAK. Lebih lagi, UKSW juga akan membuka kesempatan shopping around bagi mahasiswa STT Ikat yang ingin mengambil mata kuliah di FKIP UKSW.
“Rencana lainnya adalah dalam hal penelitian dan pengujian. UKSW dan STT Ikat akan saling membantu dalam hal penelitian untuk memberikan masukan-masukan bagi mahasiswa maupun dosen. Selain itu, kerja sama akan dilakukan dalam pengujian. Dalam hal ini, UKSW akan menjadi penguji eksternal dalam program S2 dan S3 STT Ikat,” tambah Dr Herry Sanoto.
Sementara itu, Dr. Lasino, M.Th., mengungkapkan bahwa STT Ikat memilih UKSW karena UKSW telah mempunyai pengalaman dalam bidang pendidikan yang telah terakreditasi. “Dalam kerja sama ini akan dilakukan pelatihan online selama lebih dari 2 bulan, dan juga kegiatan penerbitan jurnal ilmiah,” jelasnya.