Universitas Kristen Satya Wacana
(UKSW) menggelar ibadah Natal tahun 2020, Senin (14/12). Ibadah yang dipimpin
oleh Ketua Sinode Gereja Isa Almasih Pdt. Drs. Gunawan Susanto, Th.D., diikuti
oleh warga UKSW melalui tayangan youtube UKSW
Live Events.
Melalui momentum natal dimana
seluruh dunia tengah dilanda pandemi Covid-19, Pdt. Gunawan mengajak civitas untuk merenungi tema natal “Apakah
Kita juga adalah Gembala itu?” yang diambil dari nats alkitab Lukas 2: 8 – 20.
Pekerjaan sebagai gembala atau
penjaga kawanan hewan ternak pada dua ribu tahun yang silam tidak banyak
diminati oleh masyarakat. Penggembala dianggap pekerjaan yang mempunyai derajat
rendah dan tidak dianggap. Namun, justru kaum gembala lah yang pertama kali
memperoleh kabar kelahiran juruselamat.
Pernyataan tersebut menurut Pdt.
Gunawan memiliki dua kata kunci, yakni tanggung jawab dan kesigapan. Kaum
gembala adalah orang-orang yang miliki dua hal tersebut, mereka berani
bertanggung jawab atas kawanan domba
yang digembalakan bahkan mengorbankan diri sendiri.
“Kata kuncinya adalah tanggung
jawab dan kesigapan. Gembala berani mengorbankan nyawanya serta tidak
memikirkan keuntungan bagi diri sendiri. Bahkan Yesus sendiri memperoleh
julukan Sang Gembala yang baik karena rela berkorban hingga mati bagi umat
manusia. Melalui gembala kita dapat melihat sudut pandang lain dalam memaknai
natal,” terang Pdt. Gunawan.
Diakhir khotbahnya, Pdt. Gunawan
mengajak warga UKSW untuk mau menerima tugas dan tanggung jawab dari Allah
serta merespon berita keselamatan seperti para gembala.
Senada, Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., juga mengundang warga UKSW untuk memaknai natal kali ini melalui dimensi yang berbeda karena tengah berada di kondisi pandemi. Natal memberikan banyak pesan dan makna, dan tahun ini secara khusus Campus Ministry UKSW mengajak untuk merenungkan bagaimana natal dimaknai atau dipersepsikan oleh gembala.
Respon yang baik
“Peristiwa natal menjadi saat
yang tepat untuk mengingat bahwa dua
ribu tahun yang lalu gembala telah memberikan respon yang sangat baik atas
kelahiran juruselamat. Kiranya kita dapat merespon berkat dan panggilan Tuhan
seperti para gembala yang menerima kabar sukacita, membuktikan dan
memberitakannya kepada orang lain. Semoga natal Anda penuh makna,” pesan Rektor.
Terpisah, koordinator penyelenggaraan natal UKSW Pdt. Onesimus
Sani, S.Si., menuturkan bahwa natal di situasi pandemi tidak dapat dirayakan
seperti tahun-tahun sebelumnya. Ibadah yang terpaksa diadakan secara virtual
didukung oleh sejumlah pengisi acara seperti tim ibadah Campus Ministry, dosen
dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UKSW, serta tim tari dari creative ministry.
“Selain ibadah yang diikuti
secara virtual, UKSW akan mengadakan aksi sosial pembagian masker ke sejumlah
panti asuhan di wilayah Salatiga serta menggelar refleksi akhir tahun yang
ditayangkan melalui channel youtube pada
30 dan 31 Desember mendatang. Refleksi ini akan disampaikan langsung oleh
Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., dan Pdt. Daniel Listjabudy,
Ph.D.,” imbuhnya. (chis/upk/rh_bpha/foto:chis_bpha).