Sebanyak 68 peserta mengikuti pelatihan
literasi digital Sekolah Kebangsaan bertajuk Tular Nalar yang diprakarsai oleh
Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW),
radio visual Elisa FM Salatiga, dan didukung Google.org, Sabtu (11/03/2023).
Bertempat di Ruang GX 304 UKSW, kegiatan ini
mengusung tema “Memangnya suara remaja
didengar?”. Selain mahasiswa UKSW, peserta kegiatan ini berasal dari tujuh
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/ SMK) di Salatiga yakni SMA Negeri 1, SMAN
2, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 2, SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, dan SMA Kristen
Satya Wacana. Sejumlah perwakilan mahasiswa dari STIE AMA serta Universitas
Islam Negeri (UIN) Salatiga turut hadir meramaikan acara.
Perubahan Sosial untuk Era Digital
Kegiatan ini disambut hangat dan positif oleh
Dekan FISKOM UKSW Drs. Daru Purnomo, M.Si.
Pihaknya mengapresiasi Mafindo karena bersedia berkolaborasi untuk peduli
dengan generasi bangsa yang rentan terhadap teknologi dalam menghadapi
perubahan sosial untuk memasuki era digital.
“Saat ini kita memasuki era
yang penuh ketidakpastian, berawal dari perubahan yang paling mendasar yaitu
perubahan perilaku sosial yang diakibatkan oleh perubahan digital. Untuk
menghadapi perkembangan teknologi yang begitu pesat dan mengatasi tantangan tersebut
kita semua harus melek teknologi, melek manusia, dan melek media,”
tuturnya.
Saat ditemui di sela kegiatan, Dosen FISKOM sekaligus Plt. Mafindo Wilayah Salatiga Budhi Widi Astuti menerangkan kegiatan ini terbagi menjadi tiga segmen diskusi yaitu partisipasi, menjadi pemilih yang kritis dan periksa fakta. Melalui ketiga segmen tersebut peserta diajak untuk memahami pentingnya partisipasi saat pemilu, memilih dengan cerdas calon pemimpin yang akan dipilih hingga mengecek fakta dari informasi yang tersebar di media sosial, salah satunya dengan menggunakan tools periksa fakta.
Sekilas
Tular Nalar
Boni Soehakso Notohatmodjo
mewakili Mafindo menyampaikan bahwa kegiatan sekolah kebangsaan ini pertama
kalinya diadakan di UKSW. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program
pelatihan Tular Nalar untuk dosen dan guru yang digelar pada tahun 2020 lalu,
fasilitator pada kegiatan saat ini telah ikut serta dalam pelatihan tersebut.
Disebutnya saat ini ada
delapan fasilitator yang terdiri dari lima dosen FISKOM Budhi Widi Astuti,
S.I.Kom., MA, CPS®, CDS., Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom., Seto Herwandito,
S.Pd., M.M., M.I.Kom., Ester Krisnawati, S.Sos., M.I.Kom.,serta
Rendy Hermanto Abraham, S.I.Kom., M.I.Kom. Sedangkan tiga lainnya
adalah Boni Soehakso Notohatmodjo, Dosen Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo,
Dr. Agus Triyono, S.Sos.,M.Si., (Universitas Dian Nuswantoro) serta Andika
Renda Pribadi (Pandu Digital Indonesia).
Peserta dibagi menjadi delapan kelompok sesuai jumlah fasilitator pada sesi diskusi dan penjelasan. Suasana santai dan hangat tercipta antara peserta dengan fasilitator, antusiasme peserta menghidupkan sesi diskusi yang kian menarik.
“Kegiatan hari ini sangat
seru dan menarik, melalui acara ini saya diajarkan lebih selektif dan pintar
lagi menjadi pemilih di tahun 2024. Sesi diskusi membuat saya lebih berpikir
kritis dan mengutarakan pendapat saya,” ujar Havid Arhanur Iqval siswa SMK
Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga,
Lainya, Agnes Renata
Octaviani mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP
UKSW mengatakan dirinya memperoleh pengalaman dan merasakan langsung aksi nyata
yang dilakukan.
“Kita tidak hanya menjadi
penonton saja melainkan bisa mengutarakan pendapat dan berpikir kritis untuk
memberantas informasi hoaks dan memberikan suara yang selektif dan cerdas untuk
pemilu,” kata Agnes Renata Octaviani.
Kegiatan program Tular Nalar
akan dilanjutkan dengan pelatihan Akademika Digital Lansia pada Sabtu
(18/03/2023) bertempat di Pendopo DPRD kota Salatiga. Rencananya juga akan
digelar deklarasi Mapindo wilaya kota Salatiga yang akan dilaksanakan bersamaan
dengan Dies Natalis FISKOM.
(wiw_tim KomBlik/foto : wiw).