Kerinduan pada kampus mengantarkan 55 alumni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) asal Surabaya kembali ke Salatiga, Sabtu (14/09/2024). Melalui program Ikatan Alumni Satya Wacana (Ikasatya) Surabaya Dolan UKSW, hubungan antara UKSW dan para alumninya semakin diperkuat melalui kegiatan napak tilas yang berkesan.
Suasana nostalgia terasa begitu kental sepanjang acara, kala para alumni dari angkatan tahun 1968 hingga 1991 ini saling berbagi kenangan masa kuliah melalui sesi campus tour dan pemaparan bersama empat direktorat UKSW di Ruang F114. Bagi mereka, acara ini tak hanya menjadi momen untuk melepas rindu dengan teman-teman lama, tetapi juga kesempatan untuk melihat perkembangan kampus tercinta.
Dra. Esther Herawaty, alumni Fakultas Biologi angkatan 1984, adalah salah satu dari mereka yang merasa bangga dengan UKSW. Baginya, kampus ini telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya yang bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga lingkungan yang membentuk karakternya dalam suasana toleransi. Selama masa kuliahnya, Kampus Indonesia Mini ini selalu memberikan kehangatan dimana perbedaan latar belakang tidak pernah menjadi hambatan.
“Keakraban bersama dosen membuat perkuliahan menjadi lebih seru dan nyaman. Saya senang sekali bisa belajar di UKSW, UKSW is the best,” kata Esther dengan senyum lebar.
Merasa sama bangganya, alumni Fakultas Teologi angkatan 1968, Sutedjo, mengungkapkan kekagumannya melihat perkembangan signifikan UKSW. Setelah sekian lama tidak kembali, ia kini mendapati kampusnya sebagai Kampus Hijau yang kian asri dan nyaman dengan pepohonan yang menghiasi sudut-sudutnya. Keberadaan ruang-ruang kelas tematik yang menarik, ia tambahkan, ikut mendukung suasana menyenangkan belajar mengajar mahasiswa dan dosen.
“Kuliah di UKSW sedari dulu memang terasa menyegarkan, menyenangkan, dan punya nilai-nilai berharga yang belum tentu ditemukan di kampus lain,” ujarnya dengan penuh semangat.
Mewarisi nilai Creative Minority
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK) Prof. Eko Sediyono menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran para alumni Ikasatya Surabaya. Sebagai kampus yang terus memanen pencapaian untuk menuju world class university, ia menambahkan bahwa proses ini tidak lepas dari kontribusi segenap alumni.
Ke depannya, Prof. Eko mengharapkan kerja sama yang berkelanjutan bersama para alumni dalam mendukung perkembangan kampus sebagai almamater yang dibanggakan. “Mari bersama-sama kita menjadi agen-agen yang bisa mewartakan berbagai kabar baik tentang UKSW kepada masyarakat luas,” ucapnya.
Gagasan oleh Wakil Rektor RIK ini kemudian semakin diperkuat dengan sesi pemaparan yang dibawakan oleh empat direktorat di UKSW yaitu Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DivpromKomblik), Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK), Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK), serta Direktorat Penjaringan Beasiswa dan CSR (DPB).
Melanjutkan ajakan yang diutarakan Prof. Eko, Kepala Divprom Komblik Esti Maria Margi Astuti, S.Sos., menegaskan pentingnya peran alumni dalam memperluas jangkauan UKSW di kalangan masyarakat. Alumni tidak hanya dianggap sebagai bagian dari sejarah UKSW, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan kampus melalui testimoni dan pengalaman pribadi masing-masing.
“Dengan semangat yang sama akan rasa bangga pada UKSW, kita bisa mewariskan nilai-nilai Creative Minority dan memberi dampak pada masyarakat luas. Menghadirkan lulusan UKSW yang membangun bangsa dengan jiwa enterpreneur dan kemampuan berinovasi,” terangnya.
Kolaborasi bersama DKK, DPB, dan DIK juga kian dipererat dalam momen ini. Melalui DKK, alumni diajak bermitra untuk mendukung lulusan UKSW dalam menemukan peluang kerja serta meningkatkan profesionalitas. Selain itu, sinergi antara DPB dan alumni terus dibangun untuk meningkatkan kualitas kampus dan mendukung mahasiswa melalui pemberian beasiswa.
Sementara itu, DIK bersama alumni juga didorong untuk berperan aktif memperdalam keterampilan dan memperluas cakupan wirausaha civitas academica UKSW. Dukungan ini semakin nyata kala para alumni Ikasatya Surabaya berkesempatan mencicipi inovasi makanan sehat karya mahasiswa dan dosen UKSW, seperti Es Krim Yoke yang memadukan yogurt dan kefir, serta roti gandum tinggi serat bernama sourdough. Kedua produk ini kemudian diharapkan mampu menginspirasi dukungan pada pengembangan usaha di kalangan Creative Minority UKSW.
Lebih lanjut, rangkaian kegiatan Ikasatya Surabaya Dolan UKSW tidak ketinggalan memberikan kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Salam Satu Hati UKSW! (Liz_TimKomblik/foto:Des)