Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) baru-baru ini menyambut kunjungan penting dari delegasi Association for Theological Education in South East Asia (ATESEA) dalam rangka proses akreditasi internasional. Delegasi ini terdiri dari para pakar teologi lintas negara yang mencakup Dr. Limuel Equina sebagai Direktur Eksekutif ATESEA dari Filipina, Dr. Dewi Sri Tapiannauli Sinaga dari Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematang Siantar, Indonesia, M.A. Cynthia Palena selaku Direktur Perpustakaan dari Central Philippine University, serta Rev. Jimmy Chong Chuin Min dari Seminari Theoloji Malaysia.
Kunjungan ini menandai langkah besar Fakultas Teologi UKSW dalam mewujudkan komitmennya untuk menjamin kualitas pendidikan teologi pada jenjang S1, S2, dan S3 yang diakui di tingkat internasional. Dekan Fakultas Teologi UKSW Pdt. Izak Lattu, Ph.D., menyampaikan bahwa proses akreditasi ini merupakan buah dari persiapan yang panjang dan terencana, berlangsung selama 1,5 tahun. Persiapan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang fakultas untuk memperkuat posisi internasionalnya, khususnya di Asia Tenggara.
Fakultas Teologi UKSW sejak tahun 1980 telah menjadi anggota ATESEA, sebuah asosiasi pendidikan teologi yang menaungi institusi-institusi teologi di berbagai negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura, serta negara-negara lain seperti Hongkong dan Taiwan.
Standar akreditasi ATESEA mencakup 17 indikator utama yang mencakup aspek akademis, kurikulum, serta nilai-nilai inklusivitas, seperti keberagaman etnis, gender, dan agama, serta aksesibilitas bagi mahasiswa dengan disabilitas. Dalam hal ini, Pdt. Izak menekankan bahwa inklusivitas merupakan salah satu visi utama Fakultas Teologi, sejalan dengan tujuan ATESEA untuk menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keberagaman serta mempromosikan kesetaraan bagi seluruh mahasiswa.
“Akreditasi dari ATESEA ini bukan sekadar sertifikasi, tetapi juga representasi dari usaha kami dalam menjadikan Fakultas Teologi UKSW sebagai pusat pendidikan teologi terdepan di kawasan ini. Kami ingin memastikan bahwa lulusan Fakultas Teologi UKSW mendapatkan pengakuan akademis yang setara dengan lulusan institusi teologi lain di Asia Tenggara, bahkan Hongkong dan Taiwan,” jelas Pdt. Izak.

Pendidikan teologi top-notch
Selain memperluas pengakuan di kawasan Asia Tenggara, akreditasi ini juga membuka peluang bagi Fakultas Teologi UKSW untuk menarik mahasiswa dari latar belakang internasional. Fakultas Teologi telah menargetkan pembukaan program S2 dan S3 berbahasa Inggris sebagai salah satu strategi untuk memfasilitasi mahasiswa asing yang ingin belajar di UKSW.
“Dengan adanya akreditasi ini, kami berharap mahasiswa internasional, khususnya di jenjang S3, akan semakin tertarik belajar di UKSW, terutama karena mereka bisa mendapatkan wawasan tentang konteks ke-Indonesia-an dalam studi teologi, seperti relasi Islam-Kristen, yang menjadi bagian penting dalam pendidikan teologi kami,” lanjutnya.
Hasil dari proses akreditasi ATESEA ini masih dinantikan, namun pihak universitas optimis bahwa Fakultas Teologi UKSW akan memperoleh hasil yang memuaskan. Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami turut menyampaikan apresiasi terhadap kinerja tim akreditasi Fakultas Teologi yang telah bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di UKSW.
“Dengan akreditasi ATESEA ini, diharapkan Fakultas Teologi UKSW tidak hanya menjadi institusi pendidikan terdepan di tingkat nasional, tetapi juga diakui sebagai institusi pendidikan teologi ‘top-notch’ di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Kunjungan akreditasi ini turut melibatkan berbagai pihak internal dari UKSW. Rektor dan jajaran Wakil Rektor hadir dalam wawancara bersama para asesor untuk memberikan dukungan penuh terhadap Fakultas Teologi. Beberapa pimpinan penting dari unit terkait, seperti pimpinan perpustakaan, Lembaga Penjaminan Mutu, Campus Ministry, serta dosen dan mahasiswa, turut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan presentasi di hadapan delegasi ATESEA.
Akreditasi internasional ini juga merupakan bukti komitmen UKSW dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 5 Kesetaraan Gender, dan SDGs 16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimKomblik/foto:Ish)
