LTC Hang Out, Serunya Berbagi Budaya di Warung Jepang Kaki Lima Bersama 22 Mahasiswa Jepang dan UKSW

September 3, 2024

LTC Hang Out, Serunya Berbagi Budaya di Warung Jepang Kaki Lima Bersama 22 Mahasiswa Jepang dan UKSW

Suasana di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dipenuhi warna-warni dan kegembiraan melalui kegiatan “LTC Hang Out”, Rabu (28/08/2024). Digelar oleh Language Training Center (LTC) UKSW, acara ini menjadi bagian dari Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) asal Keio University yang menghadirkan 22 mahasiswa dari Jepang ke UKSW.

Di depan Cafetaria UKSW, tenda-tenda sederhana yang dihias ala warung kaki lima Jepang dipadati mahasiswa UKSW yang datang silih berganti. Sembari mahasiswa Jepang menunjukkan bakat mereka dengan bernyanyi, alunan musik Jepang menambah suasana semakin hidup.

Tak hanya musik, acara ini juga diperkaya oleh mahasiswa yang mengenakan Yukata, pakaian tradisional Jepang yang anggun. Baik mahasiswa Keio University dan UKSW saling bertukar cerita dan budaya sambil ngeteh dan menikmati snack dari Jepang. Di sudut lain, mahasiswa asyik bermain board game seperti scrabble, kartu, dan ular tangga, sambil sesekali tertawa lepas, membuat suasana semakin akrab dan hangat.

Gwyneth Aurel Sopacua, mahasiswa Fakultas Hukum UKSW turut merasakan hangatnya interaksi di acara ini. “Orang-orang Jepang di sini sangat baik, ekspresif, dan seru diajak ngobrol. Mereka juga mengenalkan budaya Jepang seperti cara membuat origami dan alat musik koto. Kami belajar banyak hal baru, termasuk Yukata, dan pastinya jadi pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya sambil tersenyum.

King Arthur Hary, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW, juga merasakan hal serupa. “Di sini kita bisa dapat teman baru, mengenal budaya Jepang lebih dekat, dan pastinya mereka seru-seru. Saya senang bisa ikut kegiatan ini,” tambahnya dengan antusias.

Tak ketinggalan, Sho Kudo, salah satu mahasiswa dari Jepang, merasa terkesan dengan pengalaman pertamanya di Indonesia, khususnya di UKSW. “Ini pengalaman pertama saya berbicara dengan mahasiswa Indonesia. Mereka ramah dan menyenangkan. Sebelumnya, kami juga membuat batik dan mengunjungi Pesantren Edy Mancoro. Saya tidak tahu banyak tentang batik dan budaya Muslim sebelumnya, jadi ini benar-benar penuh kejutan,” katanya dengan mata berbinar.

Ngafe bareng

Kepala Sub Bagian LTC R.P.N. Dian Widi Sasanti, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk menjadi ajang berbagi budaya dengan cara yang santai dan menyenangkan. “Kami ingin menjangkau lebih banyak mahasiswa UKSW, sehingga kami buat kegiatan terbuka seperti ini. Konsepnya adalah mahasiswa bisa ngafe bareng, makan, ngobrol, dan mendengarkan lagu-lagu bersama. Kami juga tidak menyangka antusiasme mahasiswa UKSW akan sebesar ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam program PIBBI KEIO kali ini, LTC UKSW tidak hanya mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga menekankan pentingnya keberagaman budaya yang ada di kampus UKSW, yang dikenal sebagai “Kampus Indonesia Mini”. Mahasiswa dari Jepang berkesempatan untuk belajar tentang berbagai budaya Indonesia, seperti pakaian adat dari berbagai daerah dan praktik keagamaan yang beragam, termasuk kunjungan ke Pesantren Edy Mancoro.

Selain diisi dengan kegiatan yang memperkenalkan budaya, program PIBBI KEIO juga berfokus pada pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran di kelas menekankan pada topik-topik seperti cara bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Pembelajaran bahasa juga dilakukan pada sesi-sesi lain seperti membatik, memasak bersama, dan kegiatan berbagi budaya “Warna-Warni Indonesia” dan “Japanese Rituals and Celebration”.

Dian Widi Sasanti melanjutkan, PIBBI KEIO yang berlangsung sejak Senin (19/08/2024) hingga Jumat (30/08/2024) ini dirancang untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia secara multikultural. “Kegiatan PIBBI KEIO ini dilakukan dengan pendekatan yang menggabungkan bahasa dan

dan mencerminkan keragaman di Salatiga dan UKSW. Selain itu kegiatan juga mempererat jejaring antara mahasiswa UKSW dan mahasiswa KEIO,” pungkasnya. 

LTC Hang Out ini tidak hanya mempererat jejaring antar mahasiswa, tetapi juga sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Secara khusus, kegiatan ini mendukung SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimKomblik/foto:Des)

Bagikan di jejaring sosial: