Suasana lapangan sepak bola Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tampak riuh dengan semangat generasi muda yang antusias menyambut Festival UMKM Generasi Cerdas Finansial Aman dan Nyaman Bertransaksi Digital, Selasa (05/11/2024). Dihelat dengan menggandeng Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Negara Indonesia (BNI), festival ini menghadirkan paduan antara edukasi, inovasi, dan kreasi dalam satu harmoni yang utuh.
Bukan hanya sekadar perhelatan biasa, festival ini dimulai dengan sebuah momen simbolik yang kuat. Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami bersama Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dan Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, berdiri di depan kanvas besar untuk melukis sebuah karya ekspresionis.
“Setiap warna yang kita torehkan adalah harapan dan simbol cinta pada lingkungan, pada bangsa, dan pada kehidupan. Kampus kita adalah simbol pengetahuan yang tumbuh untuk keberlanjutan. Bersama-sama, kita mencintai bumi dan menjawab tantangan bangsa,” ujar Rektor Intiyas.
Tampilkan wirausaha muda
Usai simbolisasi, festival pun dimulai dengan energi yang semakin berlipat. Stand-stand pameran mulai ramai dikunjungi oleh mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum yang ingin melihat hasil inovasi anak-anak muda yang berbakat.
Di sudut Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (YOUR PROUD), program dari Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) UKSW terpajang dua produk unggulan yang telah menembus pendanaan dari Kemendikbud Ristek dalam program P2MW 2024: Asa Space dan Bahiti.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Prof. Eko Sediyono menyatakan, “Festival ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mempraktikkan pelatihan yang selama ini mereka dapatkan. Kerja sama dengan BNI, OJK, dan BI membuka jalan bagi UKSW untuk menampilkan wirausahawan muda berbakat yang mendukung visi UKSW sebagai entrepreneurship research university,” ungkapnya.
Direktur DIK Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., menambahkan bahwa dalam festival ini, UKSW turut merangkul UMKM binaan DIK dari Salatiga untuk turut hadir. “Harapannya, UMKM lokal dapat memperluas pasar mereka dan merasakan manfaat dari keberadaan festival ini, sehingga UKSW tidak hanya berdampak pada civitas academica, tetapi juga masyarakat sekitar,” tambahnya.
Di tengah hiruk-pikuk pengunjung yang lalu lalang, Novelia Asian, salah satu pemilik Asa Space, menyambut festival dengan gembira. “Kami sangat senang dapat mengikuti acara ini. Ramai sekali! Ini kesempatan langka untuk memperkenalkan produk kami ke khalayak luas. Sejauh ini, acara ini adalah yang paling banyak pengunjungnya dan benar-benar jadi tempat yang laris manis untuk berjualan!” ungkap mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini.
Rumah bagi ilmu yang berdampak
Tidak ketinggalan, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) turut memamerkan dua inovasi terbaru mereka, buah riset dari Program Dana Padanan Kedaireka 2024. Di antaranya adalah Generator Air Berbahan Baku Udara yang dikembangkan hasil kolaborasi FSM dan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK).
Felix Marcellino, salah satu anggota tim riset, menjelaskan bagaimana alat ini mampu “menyulap” udara menjadi air dengan prinsip pemanasan udara yang sederhana namun brilian. “Inovasi ini sangat berarti, karena bisa membantu kebutuhan air di masa depan,” katanya sambil tersenyum bangga.
Di sudut lain, FTEK menampilkan karya spektakuler mereka, “Echo Ride Sunstation” yang dirancang untuk mengisi daya motor listrik dengan tenaga matahari. Inovasi ini adalah langkah nyata UKSW untuk menghadirkan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan visi kampus sebagai rumah bagi ilmu yang berdampak.
Festival semakin meriah dengan hadirnya beragam penampilan dari etnis di UKSW, serta siswa SD, SMP, dan SMA Kristen Satya Wacana. Tari Tradisional Kekeplokan, band dan dance SMP, hingga paduan suara dan tarian SMA mengalun memenuhi lapangan. Selain itu, stand Kantor perwakilan BI provinsi Jateng, BNI, photo booth, dan lainnya juga turut memeriahkan festival.
Di antara para pengunjung, Esi Lacosta, alumni Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, berbagi kesannya. “Ini acara yang sangat seru. Selain banyak stand inovatif, UKSW juga menyediakan voucher makanan yang bikin harga lebih murah. Terima kasih, UKSW!” ucapnya dengan mata berbinar. Benedicta Felicia dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga menambahkan, “Stand YOUR PROUD sangat menarik. Saya senang bisa melihat berbagai karya wirausaha muda di sini. Acara ini benar-benar seru,” pungkasnya.
Festival Generasi Cerdas Finansial ini adalah wadah pertemuan antara ide, visi, dan aksi, yang menjelma dalam karya dan kolaborasi. Kegiatan ini turut mendukung UKSW dalam kontribusinya dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 4 Pendidikan Berkualitas, SDGs 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan, dan SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimKomblik/foto:Des)