Perkembangan teknologi di era digital yang kian pesat telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat. Namun, bersamaan dengan manfaatnya, revolusi digital ini juga membawa risiko yang semakin besar yaitu serangan siber. Hal inilah yang menjadi latar belakang diselenggarakanya Talkshow with Information Systems Audit and Control Association (ISACA) bertajuk “Cyber Attack, Cyber Security and How it affects in Our Digital Trust Society”, Kamis (16/11/2023).
Diinisiasi oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) khususnya Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, penyelenggaraan talkshow turut melibatkan konsorsium Bhinneka. Konsorsium Bhinneka sendiri terdiri dari FTI, Fakultas Interdisiplin (FId) dan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK).
Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs., mengungkapkan bahwa talkshow yang diselenggarakan bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai cyber security dan dampaknya terhadap kepercayaan dalam masyarakat digital secara luas.
“Talkshow ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis serangan siber, cara untuk melindungi diri dari serangan tersebut, dan mengapa keamanan siber sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dekan FTI Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., yang hadir sekaligus membuka kegiatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas diadakannya kegiatan ini. Selain memperkaya kehidupan di kampus, melalui talkshow ini mahasiswa juga dapat belajar dari pengalaman narasumber.
“Pendidikan tidak seperti botol kosong yang diisi, namun memberikan basic kepada Anda untuk berkembang selanjutnya. Apa yang kalian pelajari mungkin akan overdate, tetapi kemampuan belajar dan beradaptasi sangat penting kalian miliki,” tandasnya.
Pentingnya awareness dan upgrade diri
Menghadirkan IT Internal Auditor Ni Made Arini Wijayanti Putri, S.Si., MSc., sebagai pembicara, talkshow berjalan mengalir dan menarik dengan berbagai informasi yang disampaikan. Di hadapan sedikitnya 300 mahasiswa, narasumber dengan segudang sertifikasi IT internal auditor tersebut menekankan pentingnya awareness akan keamanan siber.
“Kita harus aware terhadap hal-hal kecil untuk mengamankan dan melindungi aset digital berupa informasi yang diproses dan disimpan dalam dunia siber. Jika tidak aware dan tidak melek teknologi, akan menjadi sumber bencana. Maka dari itu, upgrade diri mengenai teknologi dan perkembangan digital saat ini,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, hadir Data Analyst Celerates Putra Gema Nusa, S.Mat., membawakan Seminar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan tajuk “How to be a Reliable Data Analyst”. Ia membagikan kiat-kiat mempersiapkan diri untuk menjadi data analyst yang handal.
Menariknya, ia turut membagikan kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di bidang data analyst. Kompetensi tersebut antara lain kemampuan untuk berinovasi, memecahkan masalah, kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi serta keingintahuan dan kemauan untuk terus belajar.
Selain soft skills yang disebutkan, ia membagikan pengetahuan akan hard skill yang tak kalah penting untuk menjadi data analyst. Kemampuan tersebut antara lain programming, matematika dasar, membersihkan data, serta menyajikan data. Untuk mencapai hal tersebut, mahasiswa dapat belajar dari internet, mengikuti bootcamp berbayar ataupun bootcamp tidak berbayar dari Celerates, aktif mengikuti MBKM, dan memperluas jaringan.
Selain kegiatan talkshow dan seminar, diadakan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UKSW dan Celerates. PKS ditandatangani oleh Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., dan Putra Gema Nusa, S.Mat. Dalam PKS tersebut tertuang kerja sama dalam hal MBKM, magang, rekrutmen kerja, pembuatan event bersama, serta kerja sama dalam hal kurikulum. Salam Satu Hati UKSW! (Ish_TimKomblik/foto:Ish)
